Total Tayangan Halaman

Jumat, 24 Juni 2011

Mengimpikan Desa Wirausaha

   Kekuaatan wirausaha desa sebagai kekuatan pasar jawaban pasar bebas serta kemauan arah MDGs Goals dalam bidang ekonomi.impian desa wirusaha menjadi kuat ketika melihat real laju produksi barang warga desa akan menumbuhkan transaksi antar desa di Kabupaten Kebumen.

Daerah Kebumen daerah yang terletak dipesisir pantai Jawa Tengah selatan ini, secara demografis 40% daratan dan 60% pegunungan sangat berpotensi dalam penciptaan wirausaha baru sebagai bentuk daripada tindakan penyelamatan ekonomi rakyat di daerah yang berindeks ranking tiga (3) se Jawa Tengah ini dari 35 kabupaten. Wirausaha salah satu kunci daripada perimbangan pasar global yag sudah merambah di 460 desa di Kabupaten Kebumen.

Daerah yang dihuni 1,23 juta jiwa, 80% pertanian ini sangat tepat bagi Wirausaha baru, wirausaha baru bagi orang desa memang sulit dijalankan, karena memerlukan sebuah jiwa, mental dan sikap mandiri yang luar biasa, pengalaman wirausaha baru bagi orang desa memang tidak begitu jauh dikenalkan pada pendidikan formal, hanya orang-orang yang berani bertindak dalam kemandiriaan ekonomi. Salah satunya berjualan, memasarkan dan membikin produk hasil sumber daya pedesaan.

Di Kabupaten Kebumen jiwa wirausaha memang berpeluang pesat dan sangat luar biasa diawal tahun 2011 ini. Geliat pangsa pasar yang luar biasa, walaupun masih didominasi orang luar Kebumen. Sementara orang Kebumen masih bermental memasarkan, sementara mental menjual produksi sendiri belum maksimal. Hal ini terlihat di tingkat pasar tradisional desa, bahkan pasar mall di Kabupaten Kebumen.

Impian penciptaan 10.000 wirausaha baru atau pengusaha lokal desa membutuhkan proses waktu panjang dan mengatasi hambatan, misalnya, belum adanya kesadaran mental dan jiwa berwirausaha, adanya produk-produk pemasaran yang sudah di Kebumen bahkan luar negeri, adanya kelesuan perekonomian, permodalan dan ekses pasar jaringan produk. Selain itu, masyarakat Kebumen dengan kebudayaan perdagangan wirausaha harus memasarkan produk orang lain, walaupun pada dasaranya kebudayaan wirausaha yang bisa memproduksi barang dari potensi yang ada di Kebumen.

Hambatan kewiraan
Secara garis besar, hambatan paling berat pada permodalan bagi wirausaha usaha baru, selain itu tantangan yang nyata dalam mempertahankan usaha, sementara itu bank-bank negeri dan swasta dalam pelayanan peminjam modal pada nasabah masih memberlakukan agunan atau jaminan, yang kadang jaminan ini sangatlah memberatkan bagi peminjam bank.

Cara mengatasi permodalan bagi orang desa masih punya kekuatan barang dengan cara barter daripada hasil panen. Bank jangan menerapkan jaminan sertfikat tanah, BPKB kendaraan bermotor, kadang adanya juga dengan menggadaikan kekayaan yang dimiliki. Sistem perbankan kita melihat kondisi trutama pihak bank/peminjam modal menerapkan tidak menerapkan sistem kepercayaan, masih dianggap bahwa orang desa tidak bertanggungjawab dalam pengembalian pinjaman, selain itu ada potensi kerja keras bagi orang desa cukup kuat.

Tawaran Terobosan
Penciptaan 10.000 wirusaha baru di Kebumen perlu ada terobosan terobosan, mengingatkan iklim yang sudah tidak memihak bagi bagi orang-orang desa: diantaranya:
1.Adanya pendidikan ketrampilan wirausaha di kebumen sejak usia dini si sekolah SD,SMP, SLTA dan PT, serta unit kelompok skeolah paket C, paket B, dan pendidikan non formal lainya. Dan kelompok kerja masyarakat di desa.
2.Memunculkan cion produk baru di desa-desa Kebumen atas kekayaan sumber daya alam pertanian, ladang kelautan dan hutan, serta adanya gerakana bersama louncing gerakanaku cinta produk kebumen, dan produk asli lokal kebumen yang sudah berjalan ; lanting, genteng, ekrjiaan pandan, besusu, peci, tudung, kesed dan lainnya.
3.Adanya penciptaan Pasar RakyatProduk lokal, karena selama ini di dominasi oleh pengusaha luar yang sudah lama beraktifitas usaha, dengan adanya wilayah atau tempat untuk pemasaran di Kabupaten Kebumen di desa.
4.Kebijakan pemeritah dan pelaku usaha warga desa kebumen, agar pinjaman modal dan penambahan modal bagi wirusaha baru dan lama tidak dipersuli, termodalan masih kurang, karena pihak bank masih susah dalam pemberian modal yakni dengan jaminan, sementara kemampuan untuk berwirusaha tinggi.
5.Perluasan jaringan produk lokal antar desa atau antar kelompok usaha masing berjalan sendiri
6.Adanya sistem ekonomi kerakyatan dengan bergotong royong membangun jaringan unit wirausaha, adanya peredeeran produk jenis usaha lokal, dan pemasaran bersama dalam penguasaan jaringan pasar antar desa, ke produk kebumen.

Tantangan impian penciptaan 1000 wirausaha warga desa, butuh proses lama, walaupun ada harapan yang menjadi keoptimisan bagi orang-orang desa mempunyai pontensi kerja keras dalam menciptakan tumbuh kembang lapangan kerja atas kekayaan desa Kebumen.

Eko Wahyudi
TKS P2TKP Disnakertransos Kebumen-jawa tengah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar